Heboh Pengakuan Ismail Bolong, Mahfud MD Minta ‘Perang Bintang’ Diredam

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD.

Minggu, 6 November 2022 – 18:03 WIB

VIVA Nasional – Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM (Menko Polhukam), Mahfud MD menyoroti pernyataan dari Ismail Bolong yang mengatakan bahwa mendapat tekanan dari salah satu petinggi Paminal Mabes Polri, yaitu eks Karo Paminal Brigjen Hendra Kurniawan. Diketahui, Ismail Bolong telah membuat video yang menjadi viral di sosial media.

Video pertama berisikan tentang Kabareskrim Mabes Polri, Komjen Agus Andrianto diduga menerima uang sebesar Rp 6 miliar dari hasil tambang ilegal di Kalimantan Timur. Kemudian, Ismail Bolong mencabut testimoninya dan membuat klarifikasi berupa permintaan maaf kepada Komjen Agus.

Menanggapi hal tersebut, Mahfud MD mengatakan para petinggi Mabes Polri yang telah berpangkat bintang itu saling membuka ‘kartu truf’. Untuk itu, Mahfud meminta Polri mengusut hal tersebut. 

“Isu perang bintang terus menyeruak. Dalam perang ini para petinggi yang sudah berpangkat bintang saling buka kartu truf. Ini harus segera kita redam dengan mengukir akar masalahnya,” kata Mahfud MD kepada wartawan, Minggu 6 November 2022.

Ismail Bolong ngaku serahkan uang ke pejabat Polri

Selain itu, Mahfud beranggapan bahwa isu mafia yang bermain tambang ilegal bukanlah hal yang baru terjadi di Indonesia. Pada 2013, Abraham Samad, yang saat itu menjabat Ketua KPK, mengatakan, andai korupsi di bidang tambang bisa diberantas, Indonesia bisa terbebas dari utang. Mahfud juga mengatakan bahwa isu mafia tambang sudah lama meluas sejak dulu.

“Aneh, ya. Tapi isu mafia tambang memang meluas dengan segala backing-backing nya. Dulu tahun 2013 waktu Abraham Samad jadi Ketua KPK, berdasar perhitungan Ahli disebutkan di Indonesia marak mafia tambang. Kata Samad waktu itu, jika korupsi bidang tambang saja bisa diberantas, maka Indonesia bukan hanya bebas utang tetapi bahkan setiap kepala orang Indonesia bisa mendapat sekitar Rp 20 juta tiap bulan,” kata Mahfud.

Sumber: www.viva.co.id