Jumat, 9 Desember 2022 – 19:30 WIB
VIVA Nasional – Dokter Forensik sekaligus Kepala Instalasi Forensik Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Ade Firmansyah Sugiharto membantah asumsi bahwa satu keluarga di Kalideres tewas karena kelaparan.
Katanya, dua anggota keluarga yakni Budyanto Gunawan selaku paman dan Dian Febbyana sebagai anak sempat makan tiga hari sebelum meninggal dunia. Hal ini terkuak setelah tim forensik melakukan pemeriksaan terhadap temuan feses pada kedua jenazah.
“Kalau kita lihat pada Bapak Budy dan Ibu Dian, kita temukan feses dan kita analisa. Kemudian kita bisa nyatakan bahwa almarhum Budyanto dan almarhum Dian telah makan setidaknya tiga hari sebelum yang bersangkutan meninggal dunia,” ujar Ade dalam konferensi pers, Jumat, 9 Desember 2022.
Rumah menjadi lokasi penemuan satu keluarga dibunuh oleh anaknya di Magelang
Sementara itu, Dokter Spesialis Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Jakarta Asri M Pralebda juga mengungkap hal serupa. Ia menyatakan analisa feses ini dapat diyakini sebagai bantahan bahwa keluarga di Kalideres khususnya almarhum Budyanto dan Dian tidak meninggal karena kelaparan.
“Ditemukan karbohidrat dan serat pada analisa feses Bapak Budyanto dan Dian. Itu sudah menyingkirkan asumsi mereka berdua meninggal dunia karena kelaparan,” ungkap Asri.
Pun dalam kesempatan itu, Asri mengungkap urutan dan penyebab kematian keempat anggota keluarga di Kalideres, Jakarta Barat. Kematian pertama diawali oleh Rudyanto Gunawan (71), sang istri Renny Margaretha Gunawan (58), iparnya Budyanto dan anak Rudi, Dian.
Sumber: www.viva.co.id