Selasa, 7 Februari 2023 – 19:46 WIB
VIVA Nasional – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meyakini penurunan Indeks Persepsi Korupsi (IPK) 2022 Indonesia tidak akan memengaruhi investor untuk berinvestasi di Indonesia. Hal ini diungkapkan oleh Presiden Jokowi saat menggelar konferensi pers di Istana Merdeka pada haru, Selasa 7 Februari 2023.
Jokowi mengatakan, mengenai indeks persepsi korupsi Indonesia yang menurun ini sudah dirapatkan sebanyak oleh Pemerintah pusat dan menjadi bahan evaluasi. Namun Jokowi melihat tak ada pengaruh besar dari penurunan indeks persepsi korupsi di Indonesia ini.
“Ya ini sudah kita rapatkan dua kali, akan menjadi koreksi dari pemerintah untuk memperbaikinya, bahwa itu akan mempengaruhi apa investasi di Indonesia Saya kira tidak,” kata Jokowi, Selasa.
Ilustrasi investasi bodong.
Jokowi mengatakan, mengenai kondisi pemberantasan korupsi di tanah air, bukan menjadi hal utama yang dilihat oleh investor. Justru para Investor lebih melihat kepada keuntungan dari investasi di negeri ini.
Investor biasanya melihat IRR atau internal rate of return sebelum melakukan investasi. Sedangkan tingkat korupsi tak banyak berpengaruh.
“Karena apa investor yang dihitung untungnya gede atau enggak gede IRR-nya berapa, biasanya seperti itu, tapi bahwa itu sedikit mempengaruhi iya,” ujarnya
Halaman Selanjutnya
Sebelumnya diberitakan, Corruption Perception Index (CPI) atau Indeks Persepsi Korupsi atau IPK Indonesia pada tahun 2022 merosot empat poin menjadi 34. Sebelumnya Indeks Persepsi Poin Indonesia sebesar 38 poin pada tahun 2021. Skor dari 0 berarti sangat korup dan 100 sangat bersih.
Sumber: www.viva.co.id