Selasa, 20 Desember 2022 – 19:57 WIB
VIVA Nasional – Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mengatakan Indonesia telah terjerembab sangat jauh dalam globalisasi yang predatorik atau globalisasi yang rakus. Menurut dia, hal itu terjadi sejak Indonesia melakukan perubahan konstitusi pada 1999-2002.
Dalam konteks perekonomian misalnya, LaNyalla menyebut Indonesia kaya raya akan Sumber Daya Alam (SDA). Namun, berbanding terbalik dengan kondisi rakyatnya yang mayoritas hidup dalam garis kemiskinan.
Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti
“Itulah salah satu paradoksal yang terjadi di negeri ini. Sengaja hal itu saya sampaikan sebagai pengingat bagi kita semua, bahwa kita sebagai sebuah bangsa telah terjerumus terlalu jauh dalam globalisasi yang rakus,” kata LaNyalla melalui keterangannya pada Selasa, 20 Desember 2022.
Senator asal Jawa Timur ini mengatakan sejak konstitusi diamandeman, semakin hari oligarki ekonomi justru membesar dan menguasai apa saja. Termasuk, kata dia, menguasai apa cabang-cabang produksi yang penting bagi hajat hidup orang banyak.
Selain itu, LaNyalla menyebut sejak amandemen konstitusi, bangsa ini tidak lagi menerapkan sistem demokrasi Pancasila dan ekonomi Pancasila yang merupakan cita-cita para pendiri bangsa sebagaimana tertuang dalam UUD 1945 naskah asli.
Sumber: www.viva.co.id