Skenario Bohong Tembak-menembak Polisi di Duren Tiga

Ferdy Sambo, Rekonstruksi Pembunuhan Brigadir J

Rabu, 21 Desember 2022 – 06:20 WIB

VIVA Nasional – Kasus tembak-menembak antara polisi dengan polisi di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, menjadi ramai diperbincangkan sejak bulan Juli 2022. Tepatnya hari Senin 11 Juli 2022, masyarakat Indonesia dihebohkan dengan pemberitaan seorang ajudan Perwira Tinggi (Pati) Polri tewas akibat tembak – menembak tersebut. 

Mabes Polri dengan cepat memberi informasi kepada masyarakat bahwa tembak – menembak yang menewaskan seorang ajudan Pati Polri itu memang benar adanya. Karopenmas Mabes Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan menyampaikan kronologi tembak – menembak yang terjadi pada Jumat 8 Juli 2022 lalu.

Terungkap bahwa satu orang ajudan petinggi Polri yang bernama Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J tewas akibat adu tembak dengan Bharada E. Mereka berdua adalah ajudan dari mantan Kadiv Propam Mabes Polri, Ferdy Sambo.

1. Skenario Adu Tembak

Kasus tembak – menembak itu mendapat atensi langsung dari Presiden Indonesia yaitu Joko Widodo. Maka dari itu, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo langsung membentuk tim khusus (timsus) pada 12 Juli 2022 yang dipimpin oleh Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono. 

Timsus sendiri dibagi menjadi dua, yaitu Tim Khusus yang diketuai oleh Irwasum Polri, Komjen Agung Budi Maryoto. Komjen Agung beserta timnya fokus kepada pembuktian ilmiah kasus tersebut. Kemudian ada Inspektorat Khusus (Irsus) yang diketuai oleh Kabareskrim Polri, Komjen Agus Andrianto. Komjen Agus beserta timnya fokus kepada pelanggaran etik anggota polri yang terlibat dalam kasus tersebut.

Ferdy Sambo, Rekonstruksi Pembunuhan Brigadir J

Ferdy Sambo, Rekonstruksi Pembunuhan Brigadir J

Timsus telah berhasil menetapkan empat orang tersangka kasus penembakan terhadap Brigadir Yosua pada Selasa 9 Agustus 2022. Pengumuman itu langsung disampaikan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. 

Sumber: www.viva.co.id