Sabtu, 18 Maret 2023 – 23:00 WIB
VIVA Nasional – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, menganggap Sunan Gresik sebagai tauladan utama hubungan antara ulama dan umara. Keharmonisan hubungan dua pemuka tersebut, bagi Ganjar jadi syarat mutlak untuk memakmurkan masyarakat.
Makam Sunan Gresik jadi lokasi kedua dalam rangkaian nyadran atau ziarah Ganjar dan istri setelah makam Sunan Ampel. Waliyullah yang bernama Maulana Malik Ibrahim tersebut merupakan tokoh permulaan Walisongo.
Lahir di Samarkand, Malik Ibrahim diajak ayahandanya untuk dakwah di Tanah Jawa dan akhirnya diterima dengan baik oleh pemimpin Majapahit, penguasa Jawa waktu itu. Diterimanya Malik Ibrahim di lingkaran kerajaan, tidak terlepas dari keramahan dakwahnya dan dicintai masyarakat yang sebagian besar belum memeluk Islam.
Sebagaimana dikisahkan dalam banyak literatur, Malik Ibrahim mengawali dakwah dengan cara membuka pergaulan seluas-luasnya di kawasan pesisir Gresik. Begitu mendapat banyak kepercayaan diri masyarakat setempat, Malik Ibrahim banyak melakukan dakwah lewat jalur perdagangan. Dari situlah dia akhirnya juga diterima pihak kerajaan.
“Cara dakwah beliau selalu menginspirasi sampai saat ini bagaimana beliau berdakwah dengan baik, dengan ramah dan akhirnya bisa menjalin hubungan baik dengan penguasa waktu itu,” kata Ganjar pada Sabtu, 18 Maret 2023.
Apa yang dilakukan Maulana Malik Ibrahim tersebut, lanjut Ganjar masih terasa lewat dakwah para ulama Tanah Air saat ini. Bahkan relasi ulama dan umara, seperti yang dicontohkan Malik Ibrahim dalam membangun masyarakat masih diterapkan hingga kini.
Halaman Selanjutnya
“Kita bisa melihat bagaimana Habib Luthfi bin Yahya. Selain berhubungan dengan umara, beliau juga sangat konsen ketika masyarakat menghendaki beliau dalam setiap persoalan dan tidak melulu persoalan ibadah keagamaan,” ucap Ganjar.
Sumber: www.viva.co.id